AKM Adalah: Pengertian, Tujuan dan Bentuk Soal AKM

AKM Adalah: Pengertian, Tujuan dan Bentuk Soal AKM

AKM Adalah: Pengertian, Tujuan dan Bentuk Soal AKM – Apakah Anda mengenal apa itu AKM? Meskipun diberlakukan sejak tahun 2021, masih ada sebagian orang yang belum memahami dengan baik tentang AKM. AKM merupakan singkatan dari Asesmen Kompetensi Minimum yang telah menggantikan Ujian Nasional (UN). Lalu, apa sebenarnya pengertian, tujuan dan komponen dari AKM ini?

Baca Juga

Pengertian AKM

Asesmen Kompetensi Minimum atau biasa kita dengan AKM adalah proses penilaian yang dilakukan untuk mengukur dan memastikan bahwa individu atau kelompok memiliki keterampilan dan pengetahuan minimum yang diperlukan untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan tertentu. AKM biasanya dilakukan dalam konteks pendidikan atau pelatihan di mana tujuannya adalah untuk mengevaluasi pemahaman dan kemampuan peserta terhadap materi yang diajarkan.

Contoh dari AKM dapat beragam, tergantung pada konteks dan tujuan penilaian yang dilakukan. Beberapa contoh yang umum dari penerapan AKM adalah sebagai berikut:

AKM dalam Pendidikan

Dalam konteks pendidikan, AKM dapat digunakan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang diajarkan. Misalnya, seorang guru dapat memberikan tes penilaian pada akhir setiap bab atau topik yang diajarkan untuk memastikan bahwa siswa memiliki pemahaman yang memadai tentang konsep-konsep yang telah diajarkan.

AKM dalam Pelatihan Kerja

Dalam pelatihan kerja, AKM dapat digunakan untuk menilai kemampuan karyawan atau calon karyawan untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan tertentu. Misalnya, seorang pekerja mungkin harus lulus ujian praktik atau tes tertulis untuk memastikan bahwa dia memiliki pengetahuan dan keterampilan minimum yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya dengan baik.

AKM dalam Sertifikasi Profesional

Dalam beberapa profesi, AKM digunakan sebagai bagian dari proses sertifikasi profesional. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa individu yang bekerja dalam bidang tersebut memiliki kualifikasi dan kompetensi yang diperlukan untuk melaksanakan tugas mereka. Contohnya adalah tes tertulis atau ujian praktik yang harus dijalani oleh calon dokter sebelum mereka mendapatkan lisensi medis.

Dalam semua contoh di atas, AKM bertujuan untuk menetapkan standar minimum yang harus dipenuhi oleh individu atau kelompok dalam hal pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan tertentu. Hasil dari AKM dapat digunakan untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan atau pengembangan lebih lanjut, serta memberikan umpan balik kepada individu atau kelompok yang dinilai.

AKM merupakan alat penting dalam memastikan bahwa individu atau kelompok memiliki kompetensi minimum yang diperlukan untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan dengan baik. Dengan menggunakan AKM, organisasi atau institusi dapat memastikan bahwa mereka memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten dalam mencapai tujuan mereka.

Tujuan dari AKM

Tujuan dari AKM atau Asesmen Kompetensi Minimum secara umum adalah sebagai berikut:

  1. Menentukan standar minimal kompetensi: Melalui AKM, dapat ditentukan standar kompetensi minimal yang harus dimiliki oleh individu dalam suatu bidang atau profesi tertentu. Hal ini berguna untuk memastikan bahwa setiap individu yang bekerja atau berkecimpung dalam bidang tersebut memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang memadai.
  2. Mengukur kompetensi individu: Melalui AKM, kompetensi individu dapat diukur secara objektif dan dapat dibandingkan dengan standar minimal yang ditentukan. Hal ini membantu dalam mengevaluasi kemampuan individu dalam memenuhi persyaratan pekerjaan atau tugas yang diberikan.
  3. Mendukung pengembangan kompetensi: AKM dapat membantu individu untuk mengidentifikasi area kelemahan dan kekuatan dalam kompetensi mereka. Dengan demikian, mereka dapat fokus pada pengembangan diri dalam area yang perlu ditingkatkan untuk mencapai standar kompetensi yang diharapkan.
  4. Menjamin kualitas dan keamanan dalam bidang tertentu: Dengan adanya AKM, dapat dipastikan bahwa individu yang bekerja dalam bidang tertentu memiliki kompetensi yang memadai untuk menjalankan tugas mereka. Hal ini penting untuk menjaga kualitas dan keamanan dalam bidang tersebut, terutama dalam bidang yang berkaitan dengan keselamatan publik.
  5. Mendorong peningkatan mutu pendidikan dan pelatihan: AKM dapat digunakan untuk mengevaluasi efektivitas program pendidikan dan pelatihan dalam mempersiapkan individu untuk memasuki dunia kerja. Jika terdapat kesenjangan antara kompetensi yang dibutuhkan dan yang dimiliki oleh lulusan program, maka perubahan dan peningkatan dalam kurikulum dan metode pengajaran dapat dilakukan.
  6. Menjamin kesetaraan kesempatan: AKM dapat menjadi alat untuk memastikan bahwa individu dari berbagai latar belakang memiliki kesempatan yang sama untuk memasuki dan berkarir dalam bidang tertentu. Dengan adanya standar kompetensi yang jelas, individu dapat dinilai berdasarkan kemampuan dan kualitas mereka, bukan berdasarkan faktor lain seperti latar belakang sosial atau gender.

Bentuk Soal AKM

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) adalah sebuah inovasi dari Ujian Nasional (UN) yang diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak tahun 2020. Bentuk AKM hampir serupa dengan Ujian Nasional. Peserta didik akan dihadapkan dengan lima jenis soal AKM, yaitu:

  1. Pilihan ganda: Peserta hanya boleh memilih satu jawaban yang benar pada setiap soal.
  2. Pilihan ganda kompleks: Peserta diperbolehkan memilih lebih dari satu jawaban yang benar pada setiap soal.
  3. Menjodohkan: Peserta harus menyambungkan garis dari satu titik ke titik lain yang mewakili pasangan pertanyaan dengan jawabannya.
  4. Isian singkat: Peserta dapat menjawab dengan angka, kata, atau frase untuk menyebutkan nama benda, tempat, atau jawaban pasti lainnya.
  5. Uraian: Peserta harus menjawab pertanyaan dengan kalimat-kalimat yang menjelaskan jawabannya.

Dengan adanya AKM, diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kemampuan peserta didik dalam menguasai materi pelajaran.

Sebagai informasi tambahan, e-ujian.id telah mendukung sepenuhnya semua jenis soal AKM di atas. Cukup daftarkan sekolah Anda dan siap lakukan uji kompetensi siswa Anda degan standard AKM secara online.