Lingkungan Belajar: Pengertian, Manfaat dan Cara Menciptakannya

Lingkungan Belajar Kondusif

Lingkungan Belajar: Pengertian, Manfaat dan Cara Menciptakannya – Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesuksesan dalam proses pembelajaran yang saling mempengaruhi satu dengan lainnya. Selain faktor dari pengajar (guru) dan pembelajar (siswa), terdapat faktor lain yang tak kalah penting dalam mendukung kesuksesan dalam proses pembelajaran yaitu adalah Lingkungan Belajar.

Lingkungan belajar yang kondusif akan sangat berpengaruh dalam menentukan hasil pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa.

Apa itu Lingkungan Belajar?

Secara singkat, lingkungan belajar adalah semua kondisi yang dapat memberikan pengaruh terhadap subject yang terlibat dalam proses belajar mengajar terutama pendidik (guru) dan peserta didik (siswa) yang secara langsung menjadi pusat dari proses pembelajaran itu sendiri.

Di dalam lingkup sekolah, pengelolaan kelas yang kondusif adalah salah satu contoh nyata untuk menciptakan lingkungan belajar mengajar yang efektif. Kelas yang kondusif ditujukan agar proses pembelajaran di dalam kelas dapat dikendalikan (kontrol) dengan baik sehingga menciptakan rasa nyaman bagi siswa dari sisi psikologis sehingga mereka siap untuk belajar.

Manfaat Lingkungan Belajar

Karena merupakan salah satu faktor utama yang dapat menentukan keberhasilan dalam proses belajar mengajar, menciptakan linkungan belajar tentu memiliki manfaat yang banyak. Berikut adalah beberapa manfaat dari lingkungan belajar

Meningkatkan Konsentrasi Dalam Belajar

Belajar adalah salah satu kegiatan yang membutuhkan konsentrasi yang tinggi sehingga sangat sulit untuk dilakukan jika dilakukan di tempat-tempat yang kurang kondusif seperti di tempat-tempat keramaian atau lingkungan yang memiliki banyak gangguan.

Dengan lingkungan belajar yang kondusif maka diharapkan akan membuat para subject dalam pembalajaran akan mudah berkonsentrasi sehingga akan dapat menyelesaikan proses pembelajaran dengan maksimal.

Mengurangi Tingkat Stress dan Ketegangan

Manfaat lain dari lingkungan belajar yang baik adalah akan dapat mengurangi rasa stress dan tegang bagi para peserta pembalajaran. Tentu kita pernah mengalami rasa stress dan tegang yang dimana itu bisa terjadi di dalam kondisi tertentu dan sudah dapat dipastikan hasil belajar kita tidak akan baik jika dilakukan dalam kondisi stress dan tegang.

Kita dapat mengurangi rasa stress dan tegang dengan cara menciptakan lingkungan di sekitar kita menjadi lebih menarik seperti dengan cara menata dan menghiasi ruangan hingga membeli cemilan kesukaan. Setelah kita merasa nyaman, maka tentu kita dapat melanjutkan proses belajar kembali.

Belajar Lebih Efektif

Manfaat lain dari suasana belajar yang nyaman adalah akan membuat proses belajar menjadi lebih efektif dan efisien. Hal ini karena saat kita belajar dengan suasana hati yang baik maka secara langsung akan membuat otak kita akan lebih mudah menyerap materi yang ada dan tidak perlu membuang banyak waktu untuk mengulang-ulang materinya.

Hal ini tentu akan sangat berbanding terbaik jika kita belajar pada lingkungan yang kurang nyaman dan tidak kondusif dimana kita akan selalu merasa terganggu sehingga waktu banyak terbuang percuma karena sulit berkonsentrasi dan akan mudah lelah.

Meningkatkan Gairah untuk Belajar

Salah satu manfaat lain dari menciptakan lingkungan belajar yang baik adalah meningkatkan gairah atau semangat untuk melaksanakan proses belajar mengajar.

Lingkungan belajar yang baik akan memberikan motivasi tersendiri sehingga dapat memberikan dorongan semangat untuk belajar yang tentu semangat belajar ini akhirnya akan dapat mendorong para peserta pembelajaran untuk ber-prestasi.

Cara Menciptakan Lingkungan Belajar yang Kondusif

Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan di antaranya adalah melakukan beberapa hal berikut

Menata Ruang Kelas

Hal pertama yang perlu dilakukan untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif adalah dengan menata ruang atau tempat belajar sebaik mungkin. Ruang kelas adalah lingkungan utama dalam proses belajar mengajar sehingga perlu ditata dengan baik yang kemudian akan membuat para siswa semakin bersemangat dalam belajar.

Kerjasama antara sekolah, wali kelas dan siswa dalam menata ruang kelas sangatlah diperlukan. Tidak hanya sekedar menata bangku dan meja agar terlihat rapi, menata ruang kelas juga dapat dilakukan dengan melengkapinya dengan struktur kelas, administrasi hingga menghiasinya dengan menambahkan beberapa aksesoris yang dapat memotivasi siswa seperti kata-kata motivasi, karya siswa atau lainnya.

Kondisikan Lingkungan Di Luar Kelas

Meski proses belajar umumnya dilakukan di dalam ruang kelas, namun kita perlu juga memastikan lingkungan di luar kelas juga kondusif untuk belajar. Siswa dan guru akan sulit berkonsentrasi jika saat di luar kelas terdengar kebisingan dan keramaian.

Sebagai contoh jika ada kelas sebelah yang kosong dan ramai, maka kelas sebelah lain yang sedang melakukan pembelajaran akan sulit untuk berkonsentrasi sehingga dalam hal ini diperlukan kerjasama antar pendidik dan sekolah untuk memastikan semua ruang kelas kondusif.

Ciptakan Suasana Belajar yang Menyenangkan

Setelah kita memastikan suasana di dalam dan luar kelas kondusif, maka hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar. Dalam hal ini, peran guru sangat penting untuk menciptakan konsentrasi dan semangat para siswa mereka.

Guru yang dapat bersikap demokratis mungkin akan memiliki peluang yang lebih besar dalam menciptakan lingkungan belajar yang baik yang dimana guru akan selalu memberikan penghargaan terhadap hasil belajar siswa sehingga mereka tidak merasa takut atau salah ketika menjawab pertanyaan atau bertanya kepada guru.

Jalin Komunikasi yang Baik dengan Siswa

Pada dasarnya siswa selalu selalu ingin diperhatikan, khususnya oleh guru mereka ketika di dalam kelas. Semakin sering melakukan komunikasi yang baik dengan siswa maka guru akan semakin paham terhadap para siswa mereka.

Guru yang baik akan dapat memahami apa yang diinginkan oleh siswa, cara belajar yang mereka inginkan dan kesulitan-kesulitan mereka sehingga kemudian dapat melaukan perbaikan-perbaikan apa yang perlu dilakukan agar proses belajar mengajar menjadi lebih baik lagi.