Memahami Kekurangan dan Kelebihan Penghapusan Ujian Nasional

Kebijakan pemerintah untuk menghapus Ujian Nasional (UN) telah memicu diskusi yang cukup hangat. Melalui artikel ini, kita akan meninjau konsep dasar penghapusan UN serta mengevaluasi secara komprehensif kelebihan dan kekurangan dari penghapusan UN.

1. Memahami Konsep Penghapusan Ujian Nasional

Ujian Nasional (UN) merupakan sistem ujian yang diadakan oleh pemerintah untuk menentukan kemampuan akademik siswa yang akan melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Akan tetapi, menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak diperlukan kembali Ujian Nasional telah dihapus pada tahun 2021.

Penghapusan UN dipandang sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Hal ini dimaksudkan agar siswa dapat mengembangkan kemampuan mereka tanpa menghadapi tekanan akademis yang berlebihan. Alih-alih UN, pemerintah akan menerapkan sistem penilaian yang berbasis kompetensi.

Dengan sistem kompetensi, pemerintah berharap dapat menghilangkan kesenjangan pendidikan yang ada antara siswa yang berada di perkotaan dan pedesaan. Sistem ini juga diharapkan mampu memberikan kesempatan yang merata bagi para siswa untuk mengembangkan potensi mereka sesuai minat dan bakat.

2. Mengevaluasi Kelebihan dan Kekurangan Penghapusan Ujian Nasional

Kelebihan utama dari penghapusan UN adalah mengurangi tekanan akademis pada siswa. Sejak awal diluncurkan, sistem UN telah menimbulkan tekanan berlebihan pada para siswa yang akan mengikuti ujian. Sehingga, dengan penghapusan UN, siswa dapat berkonsentrasi untuk mengembangkan potensi mereka dan mencari minat mereka yang sesungguhnya.

Selain itu, penghapusan UN juga akan mengurangi kesenjangan pendidikan yang ada antara siswa yang berada di perkotaan dan pedesaan. Di sebagian besar wilayah, siswa yang berada di perkotaan memiliki akses yang lebih mudah terhadap berbagai sumber daya pendidikan, seperti buku-buku teks, motivasi belajar, dan bimbingan akademik. Sedangkan siswa di wilayah pedesaan, biasanya kesempatan untuk mengakses sumber daya pendidikan lebih terbatas. Dengan sistem penilaian berbasis kompetensi, kesempatan bagi para siswa di wilayah pedesaan pun dapat ditingkatkan.

Namun, penghapusan UN memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya adalah kurangnya standar yang konsisten dalam menilai kemampuan akademis siswa. Tanpa Ujian Nasional, tugas untuk menilai kemampuan siswa jatuh pada sekolah masing-masing yang dapat menimbulkan kecurangan. Hal ini akan berdampak pada kualitas pendidikan secara keseluruhan.

Selain itu, penghapusan Ujian Nasional juga akan menyebabkan beberapa lulusan SMA tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Hal ini akan meningkatkan angka pengangguran di kalangan lulusan SMA, dan tentu saja akan berdampak negatif pada perekonomian.

Meskipun penghapusan Ujian Nasional memiliki kelebihan dan kekurangan, kita masih perlu menghormati keputusan pemerintah. Dengan adanya sistem penilaian berbasis kompetensi, diharapkan kualitas pendidikan di Indonesia akan semakin meningkat dan menghilangkan kesenjangan pendidikan yang ada.

Bagaimana menurut Anda terkait keputusan ini?