Membuat Server Ujian Online Sendiri, Masih Perlu?

Membuat Server Ujian Online Sendiri

Membuat Server Ujian Online Sendiri, Masih Perlu? – Pendidikan saat ini sudah menuju era pendidikan 4.0 dimana secara bertahap kegiatan belajar mengajar sudah menuju ke digital atau online.

Kemajuan teknologi dan infrastuktur menjadi salah satu pendorong utama dimana hampir seluruh penduduk di Indonesia sudah terhubung dengan internet baik melalui perangkat smartphone atau perangkat-perangkat lainnya.

Kondisi ini secara tidak langsung memaksa semua stakeholder pendidikan termasuk sekolah untuk mulai melakukan transisi pendidikan mereka ke digital / online dan salah satunya adalah mulai meng-integrasikan kegiatan ujian secara online.

Untuk membuat sistem pendidikan online, sekolah-sekolah di Indonesia dihadapkan pada pilihan apakah harus mengembangkan sistem ujian online secara mandiri atau menggunakan layanan managed ujian online yang siap digunakan seperti e-ujian.id dan fokus kepada kegiatan belajar mengajar saja?

Pro dan Cons Membuat Server Ujian Online Sendiri

Membuat server ujian online sendiri dan aplikasi di dalamnya memiliki Pro dan Cons yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah Pro dan Cons yang bisa dipertimbangkan:

Pro

  • Memiliki full akses ke server dan aplikasi – karena semua di-kelola secara mandiri maka sekolah akan memiliki akses secara penuh terhadap server dan aplikasi di-dalamnya seperti melakukan modifikasi dan menambahkan aplikasi di dalamnya.

Cons

  • Biaya Server / VPS Tinggi – VPS atau server untuk ujian online membutuhkan resource yang tinggi yang di Indonesia, biaya untuk langganannya mencapai Rp 120rb – 1,2jt/bln, sangat tergantung pada jumlah siswa dan optimasi servernya.
  • Tenaga Ahli – Semua server atau VPS untuk ujian online bersifat Unmanaged yang artinya kita sebagai penyewa harus setup dari awal baik dari OS hingga aplikasi servernya. Perlu tenaga ahli yang bisa men-setup, optimasi dan secure server agar dapat digunakan dan biaya tenaga ahli untuk setup dan maintenance rata-rata adalah Rp 300.000/bln
  • Pengembangan Aplikasi – Sebuah aplikasi termasuk ujian online harus terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dan untuk dapat terus melakukannya maka diperlukan seorang programmer. Rata-rata gaji seorang programmer di Indonesia (Junior – Mid) adalah Rp 3jt-5jt/bln.

Jadi, dibutuhkan biaya setidaknya Rp 120.000 + Rp 300.000 + Rp 3.000.000 = Rp 3.420.000/bln agar dapat membuat aplikasi ujian dan pembelajaran online setiap sekolahnya jika kita memilih opsi untuk melakukannya semua secara mandiri.

Biaya untuk memiliki aplikasi pembelajaran dan ujian online ini akan jauh lebih rendah jika kita menggunakan layanan managed seperti e-ujian.id dimana bahkan sekolah dapat mencobanya secara gratis untuk maksimal 50 siswa.

Pro dan Cons Menggunakan Aplikasi E-jian.id

Layanan managed e-ujian.id tetap memiliki Pro dan Cons, layaknya sebuah aplikasi lain. Berikut adalah Pro dan Cons menggunakan aplikasi e-ujian.id:

Pro

  • Fitur lengkap dan siap digunakan – fitur layanan managed e-ujian.id sudah lengkap dan sesuai dengan kebutuhan umumnya sekolah di Indonesia. Sekolah hanya cukup mendaftar dan layanan pembelajaran dan ujian online akan langsung siap digunakan sehingga sekolah dan guru bisa fokus ke kegiatan pembelajaran.
  • Biaya Terjangkau – Biaya server, maintenance dan pemgembangan aplikasi semua dilakukan oleh tim E-ujian.id. Tim e-ujian.id mampu melakukan optimasi setup dan maintenance server dengan baik sehingga dapat memangkas biaya yang diberikan ke sekolah. Hanya dengan Rp 150rb/bln sekolah dapat menikamati semua fitur e-ujian.id untuk 500 siswa.
  • Pengembangan aplikasi – E-ujian.id selalu berkomitmen untuk mengembangkan aplikasi agar terus dapat memenuhi kebutuhan pengguna mulai dari exam browser, ppdb, website sekolah dan lain-lain. Semua fitur-fitur pengembangan tersebut gratis digunakan oleh semua pengguna berbayar e-ujian.id

Cons

  • Sekolah tidak memiliki akses dan modifikasi penuh aplikasi – tujuan utama e-ujian.id tidak memberikan akses ke sekolah untuk memodifikasi aplikasi secara menyeluruh (beberapa fitur bisa diubah design dan kontennya) adalah karena alasan keamanan dan kompleknya aplikasi di dalamnya sehingga kemungkinan besar aplikasi akan menjadi rusak jika tidak dilakukan oleh orang yang sudah ahli.

Apapun pilihan sekolah Anda saat ini, yang perlu dipastikan adalah bahwa saat ini sekolah sudah mengarah ke digital atau online sehingga sekolah Anda harus mempersiapkannya jika tidak ingin ditinggal oleh para calon siwa.