Sandi Semaphore: Pengertian, Penemu dan Sejararahnya

Sandi Semaphore: Pengeritan, Penemu dan Sejararahnya

Sandi Semaphore: Pengeritan, Penemu dan Sejararahnya – Dalam dunia komunikasi dan pengiriman pesan, ada berbagai alat dan metode yang digunakan untuk mengirim dan menerima informasi secara efektif. Salah satu metode komunikasi yang unik dan menarik adalah sandi semaphore.

Baca Juga

Semaphore adalah metode komunikasi visual yang menggunakan bendera atau sinyal tangan untuk mengirim pesan dari satu tempat ke tempat lain. Metode ini pertama kali dikembangkan pada abad ke-19 oleh seorang penemu Prancis bernama Claude Chappe.

Sandi semaphore menggunakan sepasang bendera yang dipegang dengan kedua tangan. Bendera yang digunakan terdiri dari dua bentuk, yaitu bendera persegi panjang dengan ukuran sekitar 1 meter dan bendera segitiga dengan ukuran sekitar setengah meter. Bendera persegi panjang digunakan untuk mengirimkan huruf, angka, dan tanda baca, sedangkan bendera segitiga digunakan untuk memberikan instruksi khusus.

Apa itu Sandi Semaphore?

Sandi semaphore adalah sistem sandi yang menggunakan pergerakan bendera atau sinyal visual untuk mengirim pesan antara dua atau lebih pihak. Sistem ini dikembangkan pada abad ke-19 dan digunakan terutama dalam komunikasi militer. Sandi semaphore bekerja dengan mengarahkan bendera berbeda ke arah yang berbeda, sehingga menghasilkan kombinasi yang mewakili setiap huruf atau kata.

Pesan kemudian dapat dikirim dengan membaca dan memahami kombinasi bendera yang diperlihatkan. Meskipun saat ini sandi semaphore jarang digunakan karena kemajuan teknologi komunikasi, namun sistem ini tetap memiliki nilai historis dan masih dipelajari dalam beberapa konteks.

Siapa Penemu Sandi Semaphore dan Sejarahnya

Penemu sandi semaphore adalah Claude Chappe, seorang insinyur Prancis. Ia lahir pada tanggal 25 Desember 1763 di Brûlon, Prancis, dan meninggal pada tanggal 23 Januari 1805 di Paris, Prancis.

Claude Chappe dikenal sebagai penemu sistem komunikasi optik yang lebih dikenal dengan sebutan “telegraf Chappe” atau “telegraphe aérien”. Sistem ini menggunakan serangkaian tanda penghubung atau lengan yang ditempatkan pada menara yang terletak pada jarak yang tetap.

Pada tahun 1792, Chappe mempresentasikan temuannya kepada Komite Publik Keamanan di Prancis. Setelah menerima dukungan, ia mulai membangun jaringan telegraf semaphor di seluruh Prancis. Jaringan ini menggunakan 556 stasiun telegraf yang menjangkau sejauh 5.000 kilometer.

Sistem sandi semaphore Chappe berhasil mengirim pesan dengan cepat dan akurat melalui penggunaan kode yang berbeda-beda. Pesan dapat dikirim dengan kecepatan hingga 3.000 karakter dalam satu jam.

Namun, dengan perkembangan teknologi telegraf listrik pada abad ke-19, sistem sandi semaphore Chappe secara bertahap digantikan. Pada tahun 1852, sistem ini akhirnya tidak lagi digunakan.

Meskipun demikian, kontribusi Claude Chappe dalam pengembangan sistem komunikasi optik telah memberikan dampak yang signifikan dalam sejarah komunikasi.

Rumus Sandi Semaphore

Sandi Semaphore: Pengeritan, Penemu dan Sejararahnya - Rumus Sandi Semaphore

Rumus sandi semaphore adalah suatu sistem komunikasi menggunakan sinyal visual dengan menggunakan bendera atau lampu isyarat. Sistem ini digunakan untuk mengirim pesan dalam bahasa kode dengan menggunakan kombinasi bendera atau isyarat yang telah ditentukan.

Rumus sandi semaphore terdiri dari dua jenis sinyal, yaitu sinyal bendera dan sinyal isyarat. Sinyal bendera menggunakan bendera berwarna yang diangkat atau diturunkan untuk mewakili huruf atau angka. Setiap bendera memiliki arti khusus tergantung pada posisi pengangkatan atau penurunannya.

Sementara itu, sinyal isyarat menggunakan lampu berwarna yang dinyalakan atau dimatikan untuk mewakili huruf atau angka. Lampu hijau dan merah digunakan untuk mengirim kode Morse dengan panjang isyarat dan spasi yang berbeda-beda.

Dalam rumus sandi semaphore, setiap huruf dan angka dalam bahasa kode memiliki kombinasi bendera atau isyarat tersendiri. Kombinasi ini bisa berbeda-beda tergantung pada sistem sandi yang digunakan.

Misalnya, huruf “A” dalam rumus sandi semaphore menggunakan kombinasi bendera dengan satu bendera diangkat di atas kepala. Sedangkan huruf “B” menggunakan kombinasi bendera dengan dua bendera diangkat di atas kepala.

Rumus sandi semaphore ini biasanya digunakan dalam kegiatan komunikasi di laut, seperti dalam dunia pelayaran atau militer. Sistem sandi ini memungkinkan komunikasi yang cepat dan efektif dalam situasi darurat atau saat jarak antara kapal atau pasukan terlalu jauh untuk digunakan komunikasi suara.