Apa Itu Empati? Ciri-ciri dan Perbedaannya dengan Simpati

Apa Itu Empati? Ciri-ciri dan Perbedaannya dengan Simpati - ilustrasi

Apa Itu Empati? Ciri-ciri dan Perbedaannya dengan Simpati – Simpati dan empati merupakan dua istiliah emosi yang memiliki keterkaitan namun sejatinya mempunyai perbedaan yang makna yang sangat mendasar. Meski sama-sama memiliki hubungan dengan respons emosi seseorang terhadap orang lain atau sesuatu, baik simpati dan empati mempunyai berbedaan dasar pada perasaan dan perilaku.

Baca Juga:

Lalu, apa sebenarnya perbedaan keduannya? pada artikel ini, e-ujian.id akan mencoba menjelaskan secara rinci apa itu empati dan simpati serta ciri-cirinya sehingga mudah bagi kita untuk membedakannya.

Apa itu Empati?

Secara bahasa, empati berasal dari kata Empatheia yang artinya adalah “Ikut merasakan sesuatu”. Mengutip dari buku Ajar Komunikasi Kesehatan karya Reni Agustina Harahap, Empati adalah kemampuan seseorang dalam merasakan serta memahami apa yang sedang terjadi pada orang lain pada kondisi tertentu.

Secara singkat, Empati adalah kemampuan diri seseorang dalam memahami secara mendalam apa yang sedang dirasakan orang lain dari sudut pandang orang tersebut serta membayangkan atau menempatkan diri dalam posisi orang orang tersebut. Empati sendiri diyakini memiliki peranan yang sangat penting dalam menjaga hubungan antar sesama manusia.

Ciri-ciri

Secara umum, berikut adalah beberapa ciri-ciri seseorang yang memiliki sifat empati yang tinggi

  • Sensitif atau peka terhadap perasaan orang di sekitarnya – seseorang yang memiliki sifat empati akan cenderung sensitif atau peka terhadap apa yang terjadi terhadap orang lain baik terhadap perasaan dan kondisi emosi yang dialami orang tersebut. Orang-orang dengan empati tinggi akan sangat mudah merasakan serta meng-identifikasinya bahkan ketika orang tersebut tidak mengungkapkannya secara lisan atau verbal.
  • Pendengar yang baik – menjadi pendengar yang baik adalah salah satu ciri dari sifat empati. Mereka yang memiliki empati tinggi akan memberikan perhatian yang lebih saat sedang berkomunikasi, mendengarkan dan menghargai sudut pandang mereka dengan seksama. Mereka tidak akan fokus terhadap diri sendiri tetapi juga memberikan kesempatan kepada orang lain dalam meng-ekspresikan apa yang mereka rasakan dan pikirkan.
  • Tahu dan paham PoV (sudut pandang) orang lain – sifat empati akan terlihat dari kemampuan seseorang dalam melihat point of view (sudut pandang) terhadap sesuatu atau bahkan dunia dari perspektif orang lain. Mereka akan terus berusaha untuk memahami latar belakang apa-apa saja yang telah membentuk pandangan orang lain terhadap sesuatu hal.
  • Responsif dengan kebutuhan orang lain – Tidak hanya sekedar memahami apa yang dirasakan orang lain, orang yang ber-empati akan responsif dengan apa yang dibutuhkan orang tersebut. Mereka akan dengan sukarela memberikan bantuan dan dukungannya.
  • Memprioritas-kan kebutuhan orang lain – sifat empati secara langsung akan membuat seseorang menempatkan kebutuhan serta kepentingan orang lain sebagai prioritas utama. Mereka akan siap membantu, memberikan dukungan hingga mengorbankan biaya, waktu dan tenaga mereka untuk membantu. Orang tersebut juga akan memiliki kemauan yang kuat untuk memberikan kontribusi yang positif dalam kehidupan orang lain tersebut.
  • Mampu mengendalikan emosi sendiri dengan baik – seseorang dengan sifat empati akan memiliki kemampuan yang baik dalam mengendalikan emosi mereka. Mereka akan dapat dengan mudah membedakan perasaan sendiri dengan perasaan orang lain sehingga mampu memberikan respons secara tepat sesuai dengan kondisi emosi orang lain tersebut.
  • Tidak menghakimi atau memihak – ciri-ciri lain dari sifat empati adalah mampu menghilangkan prasangka atau penilaian yang mungkin saja muncul saat melakukan interaksi dengan orang lain. Seseorang dengan sikap empati yang tinggi akan dapat menerima apa yang dirasakan dan dipikirkan orang lain tanpa memihak atau menghakiminya.

Perbedaan Empati dan Simpati

Empati adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang dalam memahami, merasakan dan berbagi terhadap sesuatu yang terjadi pada orang lain. Seorang yang memiliki rasa empati akan dapat mendengarkan yang orang lain sampaikan tanpa perlu menghakimi dan bahkan rela memberikan bantuan baik berupa tenaga dan pikiran untuk membantunya.

Sedangkan simpati adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk merasa kasihan terhadap sesuatu yang terjadi pada orang lain NAMUN tidak mampu atau sampai merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain tersebut. Sikap simpati ini hanya memahami sesuatu dari tingkat terluar karena pemahaman terhadap sesuatu yang dia peroleh hanya berasal dari sudut pandangnya sendiri.

Contoh Tindakan Empati dan Simpati

Untuk lebih memahami perbedaan antara empati dan simpati, berikut kami berikan contoh yang dikutip dari buku Komunikasi Interpersonal Pembimbing Kemasyarakatan karya Rupian Joyo

Empati

  • Bertindak secara langsung dengan terjun ke lapangan guna membantu korban bencana alam.
  • Secara langsung aktif membantu baik berupa materi maupun tenaga terhadap orang-orang yang membutuhkan.
  • Ikut merasakan kekecewaan teman yang gagal dalam tes dan mencoba mengajaknya liburan untuk melepas stres.
  • Secara mendalam merasakan kekecewaan dan mencoba menghibur dengan cara memberikan hadiah atau mengajak liburan teman atau saudara yang gagal dalam test atau ujian.

Simpati

  • Memberikan ucapan duka serta belasungkawa terhadap teman yang sedang berduka karena suatu hal.
  • Memberikan saran atau nasehat pada teman terhadap masalah berat yang dihadapinya.

Demikian penjelasan secara rinci tentang pengertian Empati, Ciri-ciri hingga perbedaannya dengan Simpati. Semoga bermanfaat.