Apa Itu Osis, Sejarah, Fungsi dan Contoh Visi Misi

Apa Itu Osis, Sejarah, Fungsi dan Contoh Visi Misi

Apa Itu Osis, Sejarah, Fungsi dan Contoh Visi Misi – Ketika kita memasuki jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), kita pasti sudah tidak asing dengan organisasi yang bernama OSIS. OSIS, yang merupakan singkatan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah, merupakan organisasi yang ada di tingkat pendidikan SMP dan SMA. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan OSIS?

Baca Juga:

Apa itu Osis?

OSIS, singkatan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah, adalah sebuah organisasi di sekolah-sekolah di Indonesia yang terdiri dari siswa-siswa yang terstruktur dalam suatu kepengurusan. Tujuan utama OSIS adalah untuk mengembangkan sikap kepemimpinan, meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap sekolah, serta mengoptimalkan potensi siswa secara keseluruhan. OSIS juga berperan sebagai wadah bagi siswa untuk mewujudkan ide-ide dan gagasan-gagasan demi kemajuan sekolah.

Struktur OSIS biasanya mencakup berbagai jabatan seperti ketua, wakil ketua, sekretaris, dan bendahara, masing-masing dengan tugas dan tanggung jawab yang spesifik. Selain itu, OSIS sering terbagi ke dalam beberapa departemen, termasuk departemen kegiatan sosial, olahraga, seni, dan lain-lain, yang masing-masing mengelola bidang kegiatan tertentu di sekolah.

Sejarah

Sebelum Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) ada, sekolah-sekolah setingkat SMP dan SMA memiliki berbagai jenis organisasi siswa. Beberapa organisasi ini terdiri dari siswa di sekolah itu sendiri, sementara yang lain melibatkan siswa dari luar sekolah. Organisasi siswa yang terhubung dengan pihak luar sering kali memiliki arah politik, sehingga kegiatan mereka dikendalikan dari luar sekolah.

Situasi ini menyebabkan anggota organisasi mengalami loyalitas ganda. Di satu sisi, mereka harus mematuhi peraturan sekolah. Di sisi lain, mereka juga harus mengikuti aturan organisasi yang dikendalikan dari luar.

Pada saat itu, banyak organisasi siswa berkembang pesat, dan kondisi ini berpotensi dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi, kelompok, atau pihak luar sekolah. Oleh karena itu, antara tahun 1970 hingga 1972, beberapa ketua organisasi siswa, setelah mendapatkan arahan dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, mulai sadar akan pentingnya persatuan di antara siswa.

Mereka berupaya menumbuhkan rasa persatuan untuk mencegah perpecahan dan konflik, baik di dalam sekolah maupun antar siswa dari sekolah yang berbeda. Sebagai hasil dari upaya ini, didirikanlah Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) untuk membina dan mengembangkan generasi muda.

Logo Osis dan Artinya

Logo Osis dan Artinya

Lambang OSIS diciptakan oleh Idik Sulaeman Nataatmadja saat beliau menjabat sebagai Direktur Pembinaan Kesiswaan di Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Depdikbud RI dari 24 November 1979 hingga 15 November 1983.

Logo OSIS terdiri dari beberapa gambar, masing-masing memiliki makna tersendiri.

  1. Bunga Bintang – Bunga bintang yang memiliki lima sudut dan lima kelopak melambangkan siswa sebagai generasi muda. Lima kelopak bunga ini mewakili lima nilai penting: abadi, adab, ajar, aktif, dan amal.
  2. Buku Terbuka – Buku yang terbuka melambangkan tekad siswa untuk belajar keras dalam mengejar ilmu pengetahuan dan teknologi. Ini menunjukkan kontribusi mereka terhadap pembangunan bangsa dan negara.
  3. Kunci Pas – Kunci pas melambangkan semangat kerja keras, yang dapat meningkatkan rasa percaya diri dan mengurangi ketergantungan pada bantuan orang lain. Hal ini mendorong siswa untuk menjadi lebih mandiri.
  4. Tangan Terbuka – Gambar tangan terbuka melambangkan kesediaan siswa untuk membantu sesama dan masyarakat yang membutuhkan. Ini mencerminkan sikap mental yang baik dan rasa tanggung jawab yang tinggi dari para siswa.
  5. Biduk – Simbol biduk menggambarkan siswa sebagai perahu yang berlayar menuju masa depan yang lebih cerah. Ini mengilustrasikan perjalanan menuju pencapaian tujuan nasional yang diidamkan.
  6. Pelangi Merah Putih – Pelangi merah putih melambangkan tujuan nasional Indonesia untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur, berdasarkan prinsip Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera baik secara materiil maupun spiritual.
  7. 17 Butir Padi dan 8 Lipatan Pita – Terdapat 17 butir padi dan 8 lipatan pita, yang digabungkan dengan 4 buah kapas dan 5 daun kapas, melambangkan tanggal 17 Agustus 1945. Tanggal ini menandai peristiwa kemerdekaan Indonesia dan mengandung nilai-nilai perjuangan tahun 1945.

Fungsi

OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) memiliki fungsi membantu siswa belajar bertanggung jawab sesuai dengan tugas masing-masing pengurus untuk kepentingan sekolah dan seluruh siswa. Selain itu, OSIS berperan dalam mendorong perkembangan kemampuan dan kreativitas siswa, serta membantu mencegah pengaruh negatif.

Dengan adanya OSIS, siswa dapat terlibat dalam kegiatan positif yang memaksimalkan kemampuan berkreasi dan menyalurkan bakat ke arah yang bermanfaat bagi diri mereka sendiri dan sekolah.

Visi Misi Osis

Perbedaan Visi dan Misi

Walau sering dianggap serupa, visi dan misi sebenarnya memiliki perbedaan mendasar. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara visi dan misi:

  1. Jangka Waktu:
    • Visi: Bersifat jangka panjang dan futuristik.
    • Misi: Bersifat jangka pendek hingga menengah dan lebih konkret.
  2. Fokus:
    • Visi: Mengutamakan hasil akhir atau tujuan jangka panjang yang ingin dicapai.
    • Misi: Menitikberatkan pada langkah-langkah atau tindakan spesifik yang dilakukan untuk mencapai visi.
  3. Sifat:
    • Visi: Inspiratif dan motivasional, memberikan gambaran besar tentang masa depan yang diinginkan.
    • Misi: Operasional dan strategis, memberikan panduan praktis tentang apa yang harus dilakukan saat ini.

Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat lebih efektif dalam merencanakan dan melaksanakan strategi organisasi.

Contoh

Contoh #1

Visi:

“Meningkatkan mutu SMP (Nama Sekolah) dan membentuk karakter siswa-siswi agar menjadi SMART (Sigap, Musyawarah, Adil, Religius, Teliti).”

Misi:

  • Meningkatkan prestasi akademik dan non-akademik melalui organisasi.
  • Menjadikan OSIS sebagai wadah untuk menyuarakan aspirasi siswa.
  • Memperbaiki kedisiplinan dengan mematuhi peraturan yang berlaku.

Program Kerja:

  • Mengadakan forum diskusi siswa secara berkala.
  • Melakukan operasi tata tertib rutin dengan bekerjasama dengan para guru.
  • Menggelar seminar keterampilan untuk mengasah soft skill siswa SMP (Nama Sekolah).
Contoh #2

Visi:

“Mewujudkan OSIS yang berwawasan luas, berkepribadian baik, dan bergotong-royong.”

Misi:

  • Mengembangkan bakat dan potensi siswa dengan berbagai pelatihan.
  • Meningkatkan minat baca di kalangan siswa.
  • Menyelenggarakan kegiatan sosial berdasarkan asas gotong royong.

Program Kerja:

  • Menggelar festival olahraga sekolah.
  • Menyelenggarakan pentas seni.
  • Melaksanakan kerja bakti rutin dengan melibatkan seluruh unsur sekolah.
  • Mengadakan bakti sosial.
Contoh #3

Visi:

“Mewujudkan SMPN 1 Balikpapan yang aktif, kreatif, inovatif, dan profesional. Menjadikan OSIS sebagai wadah untuk menampung bakat, potensi, dan keahlian siswa.”

Misi:

  • Berpartisipasi dalam perlombaan akademik dan non-akademik di lingkungan sekolah dan masyarakat.
  • Meningkatkan kedisiplinan siswa melalui peraturan yang tegas.
  • Menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang unik dan menarik.
  • Melanjutkan program kerja kepengurusan terdahulu yang berhasil.

Program Kerja:

  • Menyediakan papan informasi perlombaan eksternal untuk siswa.
  • Membentuk tim satgas untuk patroli tata tertib.
  • Mengadakan diskusi terbuka rutin untuk menerima masukan dari seluruh unsur sekolah.
  • Menggelar festival olahraga dan pentas seni.
Contoh #4

Visi:

“Membawa OSIS SMP Negeri 5 Muara Wahau unggul dalam perlombaan olahraga dan seni, serta meningkatkan kecintaan terhadap olahraga dan seni di kalangan siswa.”

Misi:

  • Menumbuhkan cinta terhadap olahraga dan seni melalui kegiatan atraktif dan kreatif.
  • Menyelenggarakan perlombaan olahraga dan seni antar siswa.
  • Mengoptimalkan peran media sosial untuk menunjang kegiatan organisasi.

Program Kerja:

  • Melaksanakan kerja bakti rutin.
  • Menggelar pertandingan basket antar sekolah.
  • Menyelenggarakan pentas seni akbar dan reuni alumni.
  • Menyusun ulang konten dan tatanan media sosial sekolah.
Contoh #5

Visi:

“Menjadi Wadah Kreativitas dan Kolaborasi Siswa SMP XYZ dalam Mewujudkan Lingkungan Belajar yang Inspiratif dan Berkarakter.”

Misi:

  • Mendorong pengembangan potensi akademik, seni, olahraga, dan keterampilan siswa untuk prestasi terbaik.
  • Menyelenggarakan kegiatan yang merangsang kreativitas, inovasi, dan keaktifan siswa.
  • Mendorong siswa untuk berperan serta dalam kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Program Kerja:

  • Kelas Inspiratif: Mengadakan kelas inspiratif dengan narasumber dari berbagai bidang.
  • Kompetisi Sains dan Seni: Mengorganisir kompetisi sains, matematika, seni, dan olahraga antar kelas.
  • Pengembangan Lingkungan Hijau: Menginisiasi program penanaman pohon, perawatan taman, dan kampanye peduli lingkungan.
  • Kegiatan Sosial Kemanusiaan: Mengorganisir penggalangan dana, kunjungan ke panti asuhan, dan bakti sosial.