Pendekatan Pembelajaran: Mengoptimalkan Proses Belajar-Mengajar

Pendekatan Pembelajaran - tipe dan penjelasannya

Pendekatan Pembelajaran: Mengoptimalkan Proses Belajar-Mengajar – Pendekatan pembelajaran adalah suatu metode atau strategi yang digunakan oleh guru dalam mengajar guna membantu siswa memahami dan menguasai materi pelajaran dengan lebih efektif. Pendekatan yang tepat dapat meningkatkan motivasi siswa, mengaktifkan keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran, dan memfasilitasi penguasaan konsep yang lebih baik. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa pendekatan yang populer dan efektif digunakan di Indonesia.

Salah satu pendekatan pembelajaran yang umum adalah pendekatan konstruktivis. Pendekatan ini berfokus pada peran aktif siswa dalam membangun pengetahuan mereka sendiri melalui pengalaman langsung, refleksi, dan kolaborasi dengan sesama siswa. Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa memahami dan menghubungkan konsep-konsep baru dengan pengetahuan yang telah mereka miliki sebelumnya. Pendekatan konstruktivis mendorong siswa untuk berpikir kritis, mengajukan pertanyaan, dan mencoba berbagai pendekatan untuk mencapai pemahaman yang mendalam.

Selain pendekatan konstruktivis, pendekatan berbasis masalah juga sering digunakan. Pendekatan ini menekankan pada pemberian tantangan yang relevan dan nyata kepada siswa, di mana mereka harus mengidentifikasi masalah, mencari solusi, dan menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka pelajari. Guru berperan sebagai pembimbing yang membantu siswa memecahkan masalah, mengarahkan mereka ke sumber daya yang relevan, dan memberikan umpan balik yang konstruktif. Pendekatan berbasis masalah dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan motivasi siswa dalam pembelajaran.

Sedangkan menurut Prof. Wina Sanjaya Gulo yang merupakan seorang pengajar dan ahli pendidikan telah mengembangkan macam pendekatan menjadi 8 dan berikut adalah pendekatan pembalajaran menurut Prof. Wina Sanjaya Gulo.

  1. Pendekatan Kontekstual – Pendekatan ini menekankan pada penerapan pengetahuan dalam situasi dunia nyata. Siswa diajak untuk menghubungkan apa yang dipelajari dalam konteks pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari mereka. Pendekatan ini meningkatkan relevansi pembelajaran dan memperkuat pemahaman siswa.
  2. Pendekatan Konstruktivisme – seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa pendekatan konstruktivisme atau konstruktivis yang dimana pendekatan ini menekankan peran aktif siswa dan membuat peran guru sebagai fasilitator yang dapat memberikan feedback yang membangun kepada hasil pekerjaan siswa.
  3. Pendekatan Deduktif – Pendekatan Deduktif adalah pembalajaran yang diawali dengan penjelasan sesuatu yang bersifat umum dan kemudian diarahkan pada hal yang lebih spesifik atau khusus. Sebagai contoh: guru akan menerangkan konsep atau teori dan istilah-istilah untuk kemudian diberikan contoh dan penerapannya di dunia nyata.
  4. Pendekatan Induktif – Pendekatan Induktif merupakan pendekatan yang berkebalikan dengan Induktif dimana guru atau pengajar memulai dengan penjelasan yang bersifat khusus untuk kemudian digeneralisasikan ke hal yang umum. Pendekatan Induktif menekankan pada pengamatan-pengamatan terlebih dahulu dan kemudian kesimpulan ditarik dari fakta-fakta dalam pengamatan tersebut.
  5. Pendekatan Berbasis Masalah – Pendekatan ini berfokus pada pemecahan masalah sebagai pusat dari pembelajaran. Siswa diajak untuk mengidentifikasi masalah, menganalisis penyebabnya, dan mencari solusi yang tepat. Pendekatan ini melibatkan pemikiran kritis, kreativitas, dan kolaborasi antara siswa.
  6. Pendekatan Open-Ended – Tujuan utama dari pendekatan open-ended adalah bukan untuk memperoleh jawaban melainkan menekankan bagaimana cara untuk mencapai pada suatu jawaban. Contoh penerapan pendekatan open-ended adalah dengan memberikan beberapa jawaban (lebih dari satu) yang benar dalam satu masalah sehingga siswa akan dituntut untuk berfikir lebih aktif.
  7. Pendekatan Saintifik merupakan pendekatan pembelajaran yang dirancang agar para siswa melalui tahapan saintifik yaitu dengan cara mengamati, merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data, menarik kesimpulan dan kemudian mengkomunikasikannya. Pendekatan pembelajaran Saintifik diterapkan oleh pemerintah dalam Kurikulum 2013 atau K13.
  8. Pendekatan Inkuiri – Pendekatan inkuiri merupakan pendekatan yang mendorong siswa untuk aktif mencari dan menemukan pengetahuan melalui proses penelitian dan eksperimen. Siswa diajak untuk bertanya, mengamati, mencoba, dan mengembangkan pemahaman mereka sendiri melalui proses inkuiri.

Kesimpulan

Pendekatan pembelajaran adalah strategi yang digunakan oleh guru untuk membantu siswa memahami dan menguasai materi pelajaran dengan lebih efektif. Terdapat beberapa pendekatan yang populer dan efektif termasuk pendekatan konstruktivis, pendekatan kooperatif hingga pendekatan berbasis masalah. Memilih pendekatan yang tepat sesuai dengan materi pelajaran dan karakteristik siswa sangat penting untuk mencapai hasil pembelajaran yang optimal.