Rendah Hati Artinya: Pengertian, Manfaat dan Contohnya

Rendah Hati Artinya: Pengertian, Manfaat dan Contohnya

Rendah Hati Artinya: Pengertian, Manfaat dan Contohnya – Rendah hati adalah perbuatan terpuji yang penting untuk menjauhi sifat angkuh dan sombong. Sikap rendah hati sebaiknya selalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari karena dapat memberikan manfaat baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Kelebihan sikap rendah hati tidak hanya memberikan manfaat terbatas di dunia, tetapi juga akan memberikan manfaat di akhirat.

Baca Juga:

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang rendah hati, mulai dari pengertian hingga contoh-contoh sikapnya. Jadi, mari simak artikel ini sampai selesai.

Rendah Hati Artinya (Pengertian)

Menurut definisi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, rendah hati artinya adalah sifat yang tidak sombong atau angkuh. Penjelasan lebih lanjut mengenai rendah hati dapat ditemukan dalam Buku Modul Tematik Rendah Hati karya Uswatun Hasanah dan Farichatul Ilmiah, yang menyatakan bahwa rendah hati adalah sifat yang tidak meremehkan orang lain.

Dalam konteks lain, rendah hati sering juga disebut dengan tawaduk yang berarti tidak sombong. Orang yang memiliki sifat rendah hati cenderung bersikap tenang, sederhana, dan berusaha untuk menghindari sikap angkuh.

Namun, perlu dipahami bahwa rendah hati bukanlah hal yang sama dengan rendah diri. Rendah hati adalah ketidakangkuhan, sedangkan rendah diri adalah saat seseorang merasa bahwa dirinya kurang dibandingkan orang lain, yang juga dikenal sebagai rasa minder.

Manfaat Rendah Hati

Sikap rendah hati direkomendasikan sebagai bagian dari perilaku yang sebaiknya dimiliki oleh individu. Hal ini dikarenakan sikap rendah hati ternyata memiliki manfaat yang beragam. Lalu, apa saja manfaat dari sikap rendah hati? Berikut adalah beberapa manfaat dari sikap rendah hati:

Menghindarkan dari Kesombongan

Salah satu manfaat bersikap rendah hati atau tawaduk adalah bisa terhindar dari kesombongan atau takabur. Sikap sombong sangat tidak disukai oleh Allah, orang-orang disekitar kita dan dapat merugikan orang lain. Oleh karena itu, sikap rendah hati dapat mencegah seseorang dari perilaku yang tidak baik tersebut

Dapat Mengangkat Derajat

Dalam agama, Allah menegaskan bahwa orang yang berperilaku rendah hati akan ditinggikan derajatnya. Sikap rendah hati merupakan sikap baik yang mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Membuat Hati Tenang

Sikap rendah hati dapat membantu seseorang merasa tenang dan bahagia. Dengan sikap ini, seseorang dapat menjaga hatinya tetap damai dan menghindari rasa gelisah. Orang yang rendah hati juga cenderung lebih baik dalam mengendalikan emosi dan tidak terlalu terpengaruh oleh hal-hal negatif, sehingga mereka lebih sering berpikir positif dan tidak mudah gelisah.

Disukai Oleh Sesama

Orang yang bersikap rendah hati akan mendapat banyak penghargaan dan cinta dari orang-orang yang berada di sekitarnya karena mereka merasa dihargai dan nyaman berada di dekatnya. Sikap rendah hati juga membuat seseorang lebih dihormati daripada orang-orang dengan sikap sombong.

Memiliki Banyak Teman

Seseorang yang memiliki sikap rendah hati cenderung memiliki hubungan sosial yang lebih baik dan memiliki banyak teman. Hal ini disebabkan karena orang yang rendah hati dianggap mampu memberikan penghargaan kepada orang lain sehingga banyak yang ingin berteman dengannya.

Contoh Sikap Rendah Hati

Berikut adalah beberapa contoh sikap rendah hati dalam kehidupan kita sehari-hari

  1. Tidak Segan Meminta Bantuan – Orang yang rendah hati tidak segan meminta bantuan ketika menghadapi kesulitan. Mereka tidak merasa gengsi untuk meminta pertolongan dari orang lain.
  2. Mudah Mengucapkan Terimakasih – Sikap rendah hati juga terlihat dari kemudahan orang tersebut dalam mengucapkan terima kasih, bahkan untuk hal-hal bantuan kecil. Mereka sering mengucapkan terima kasih kepada orang lain, seperti kepada pelayan, kurir, dan orang lain yang memberikan bantuan.
  3. Punya Rasa Ingin Tahu Tinggi – Orang yang rendah hati memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan selalu haus akan pengetahuan. Mereka selalu belajar, baik melalui studi akademis maupun dari pengalaman orang lain. Orang yang rendah hati sering dianggap serius karena keseriusan mereka dalam belajar.
  4. Mendahulukan Kepentingan Orang lain – Orang yang rendah hati selalu memprioritaskan kepentingan orang lain daripada menonjolkan diri sendiri. Mereka menghargai diri mereka sendiri tanpa harus selalu menunjukkan atau pamer kehebatan mereka kepada orang lain.
  5. Mampu Mengendalikan Ego – Mereka mampu mengendalikan ego dan jarang terlibat dalam perselisihan karena mereka menghargai perspektif orang lain sebesar perspektif mereka sendiri.
  6. Memiliki Banyak Teman – Orang rendah hati memiliki banyak teman karena mereka fleksibel dalam berpikir dan mudah bergaul dengan siapa pun.
  7. Mudah diajak Kompromi – Mereka juga mudah diajak kompromi dalam berbagai hal karena mereka mau bertemu di tengah atau bahkan mengalah untuk kebaikan bersama.
  8. Tidak Malu Mengaku Salah – Orang rendah hati tidak ragu mengakui kesalahan dan meminta maaf jika perlu. Mereka tidak gengsi untuk mengakui ketidakbenaran mereka.
  9. Siap dan Mau Menerima Kritik – Mereka menerima kritikan dan masukan dari orang lain dengan tulus karena mereka tahu ada dua sisi dari setiap argumen.
  10. Tidak Iri dengan Keberhasilan Orang Lain – Orang rendah hati tidak merasa iri dengan keberhasilan orang lain, melainkan ikut merayakan dan senang dengan pencapaian orang lain. Mereka tulus dalam memberikan ucapan selamat kepada orang lain atas keberhasilan mereka.

Cara Menumbuhkan Sikap Rendah Hati

Sikap rendah hati dapat ditumbuhkan dan dilatih, terutama sejak anak masih kecil. Berikut adalah cara-cara yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan sikap rendah hati sejak dini:

  1. Mengajarkan Berbagi: Bisa dimulai dengan membiasakan diri atau anak untuk berbagi dengan orang lain tanpa mengharapkan balasan. Misalnya, berbagi makanan atau mainan dengan teman.
  2. Mengajarkan Sopan Santun: Melatih anak untuk berlaku sopan dan santun kepada siapa pun, baik itu orang yang lebih tua maupun teman sebaya.
  3. Maaf, Tolong, dan Terima Kasih: Mengajarkan anak untuk mengucapkan kata-kata ‘sakti’ ini dalam kesempatan-kesempatan tertentu, yaitu maaf, tolong, dan terima kasih.
  4. Menjadi Teladan: Menjadi contoh atau role model bagi anak-anak dengan menunjukkan sikap rendah hati dalam kehidupan sehari-hari.
  5. Mengapresiasi dan Memberi Pujian: Memberikan pujian atau apresiasi saat anak berhasil menunjukkan sikap rendah hati, serta memberikan semangat jika mereka belum berhasil untuk mendorong mereka mencoba lagi.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, kita dapat membantu anak untuk mengembangkan sikap rendah hati secara bertahap.