Sekolah Penggerak: Pengertian, Ciri-ciri dan Manfaatnya

Ilustrasi: Sekolah Penggerak: Pengertian, Ciri-ciri dan Manfaatnya

Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, berpendapat bahwa suksesnya reformasi pendidikan di Indonesia sangat tergantung pada perubahan yang terjadi di dalam sekolah. Ia mengemukakan bahwa perubahan tersebut dapat diawali oleh “sekolah penggerak”, yang berfungsi sebagai contoh terbaik dalam proses pembelajaran.

Baca Juga:

Konsep sekolah penggerak bukanlah sesuatu yang baru dalam sistem pendidikan di Indonesia. Program ini telah diluncurkan sejak tahun 2015, dengan tujuan utama untuk meningkatkan kualitas belajar siswa melalui peningkatan kinerja sekolah. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan sekolah penggerak?

Pengertian Sekolah Penggerak

Program Sekolah Penggerak (PSP) adalah sebuah inisiatif yang ditujukan untuk memperbaharui semua institusi pendidikan dengan tujuan untuk mewujudkan visi pendidikan di Indonesia. Visi ini mencakup pembentukan Indonesia yang maju, merdeka, mandiri, dan berkepribadian kuat, yang dicapai melalui pemahaman siswa terhadap Pancasila. Program ini dirancang untuk memberdayakan lembaga pendidikan dalam mencapai tujuan ini.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Program Sekolah Penggerak adalah sebuah inisiatif yang dirancang untuk memperbaiki kualitas pembelajaran siswa. Program ini mencakup lima intervensi utama yang bertujuan untuk mendorong sekolah maju satu sampai dua langkah dalam jangka waktu tiga tahun ajaran. Intervensi-intervensi tersebut adalah:

  1. Pendampingan dari Kemendikbud: Pendampingan ini berfokus pada memberikan konsultasi dan dukungan yang tidak simetris dalam penerapan program Sekolah Penggerak.
  2. Penguatan peran kepala sekolah, pengawas sekolah, penilik, dan guru: Melalui program pelatihan dan pendampingan yang intensif, Kemendikbud berupaya untuk memperkuat peran para pemangku kepentingan ini dalam pendidikan. Pendampingan dipandu oleh pelatih yang ahli dan dilakukan secara one-to-one.
  3. Paradigma baru dalam pembelajaran: Program ini mendorong penerapan pendekatan baru dalam pendidikan yang menekankan pada pengembangan kompetensi dan karakter siswa sejalan dengan nilai-nilai Pancasila. Hal ini dilakukan melalui aktivitas pembelajaran di dalam dan luar kelas.
  4. Manajemen sekolah berbasis refleksi diri: Pendekatan ini mendorong sekolah untuk merencanakan manajemen berdasarkan introspeksi dan refleksi dari data yang ada.
  5. Adopsi teknologi digital: Program ini mendorong penggunaan berbagai platform digital di sekolah untuk memangkas kerumitan dan meningkatkan efisiensi operasional.

Ciri-ciri Sekolah Penggerak

Sekolah Penggerak merupakan program yang mengutamakan metode belajar yang lebih interaktif dan menyenangkan, dengan fokus pada pengembangan kompetensi berpikir kritis, kolaborasi, dan kreatif. Menurut Nadiem Makarim, konsep ini bisa dilihat dari tiga aspek utama: siswa dan guru yang aktif bertanya (banyak tanya), berinisiatif (mencoba) dan berani menciptakan karya.

Adapun beberapa ciri khas Sekolah Penggerak menurut Nadiem adalah:

  1. Kepala sekolah yang memahami proses belajar siswa: Sekolah Penggerak memiliki kepala sekolah yang tidak hanya mampu mengelola operasional sekolah, tetapi juga memahami secara mendalam proses pembelajaran siswa dan berperan sebagai mentor untuk para guru.
  2. Guru yang berpihak pada siswa: Guru di Sekolah Penggerak memahami bahwa setiap siswa memiliki karakter dan metode belajar yang berbeda, sehingga mereka menyesuaikan metode pengajarannya sesuai dengan kebutuhan individual siswa tersebut.
  3. Hasilkan profil siswa yang berkualitas: Sekolah Penggerak berkomitmen untuk membentuk siswa yang berakhlak mulia, independen, kreatif, berpikir kritis, serta memiliki rasa kebersamaan dan kebhinekaan, baik di tingkat nasional maupun global.
  4. Dukungan dari komunitas: Sekolah Penggerak juga didukung oleh komunitas di sekitarnya, mulai dari orang tua siswa, tokoh masyarakat, hingga pemerintah setempat, yang semua berperan dalam mendukung proses belajar siswa.

Manfaat

Dikutip dari Laman Merdeka Mengajar, Program Sekolah Penggerak memberikan sejumlah manfaat yang akan diterima oleh sekolah, antara lain:

Peningkatan Kualitas Hasil Belajar dalam Tiga Tahun

Melalui pengawasan rutin dari Kementerian Pendidikan serta upaya perbaikan yang dilakukan secara berkelanjutan, diharapkan kualitas belajar dapat meningkat dalam kurun waktu tiga tahun.

Meningkatkan Kompetensi Kepala Sekolah dan Tenaga Pendidik

Melalui program ini, kepala sekolah dan tenaga pendidik akan mendapatkan pelatihan dan bimbingan secara intensif. Ini akan membantu mereka meningkatkan kualitas diri sebagai pelopor di bidang pendidikan.

Mempercepat Digitalisasi Sekolah

Jika sebelumnya pembelajaran masih dilakukan dengan metode konvensional, program ini memungkinkan terjadinya akselerasi digitalisasi sekolah. Sekolah akan mendapatkan materi literasi digital sebagai salah satu media pembelajaran modern.

Menjadi Katalis Perubahan bagi Unit Pendidikan Lain

Sekolah atau tenaga pendidik yang menjadi bagian dari program ini berkesempatan menjadi model bagi sekolah lain dalam melakukan transformasi positif.

Meningkatkan Profil Pelajar Pancasila

Program ini juga mendukung percepatan dalam mencapai profil pelajar Pancasila (Baca: Profil Pelajar Pancasila: Pengertian, Elemen dan Penjelasannya)

Mendapatkan Pendampingan Intensif

Kementerian Pendidikan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menyelenggarakan pendampingan intensif berupa pelatihan yang diadakan secara berkala.

Memperoleh Subsidi Tambahan yang Bermanfaat

Dengan adanya perubahan paradigma dalam kurikulum baru, sekolah perlu mempersiapkan buku ajar baru yang sesuai. Program ini memberikan subsidi tambahan yang dapat digunakan sekolah untuk membeli buku atau bahan ajar baru.