Soft Skill Adalah: Pengertian dan Perbedaannya dengan Hard Skill

Soft Skill Adalah- Pengertian dan Perbedaannya dengan Hard Skill

Soft Skill Adalah: Pengertian dan Perbedaannya dengan Hard Skill – Istilah soft skill dan hard skill mungkin sudah tidak asing lagi bagi banyak orang, terutama bagi para lulusan baru, pencari kerja, atau pekerja. Saat melamar pekerjaan, kita perlu mencantumkan keterampilan teknis dan interpersonal yang kita miliki di dalam CV. Hal ini penting agar pemberi kerja dapat menilai apakah kita memenuhi kualifikasi yang mereka cari.

Baca Juga:

Meskipun jarang ada yang memperdebatkan mana yang lebih penting antara hard skill dan soft skill, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Pasundan menggunakan metode observasi, wawancara, dan kuesioner menunjukkan bahwa kombinasi keterampilan teknis (hard skill) dan keterampilan interpersonal sangat mempengaruhi kinerja karyawan, mencapai 65%.

Dari total pengaruh tersebut, keterampilan teknis (hard skill) menyumbang 50%, sementara keterampilan interpersonal (soft skill) berkontribusi sebesar 15%.

Pengertian

Secara sederhana, skill adalah kemampuan, keterampilan, dan pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang. Terdapat dua jenis keterampilan, yaitu hard skill dan soft skill (interpersonal). Kedua jenis keterampilan ini sangat penting dan saling melengkapi dalam dunia pendidikan dan kerja.

Soft Skill Adalah

Soft skill adalah kemampuan yang diperoleh seseorang melalui interaksi dan aktivitas sehari-hari. Jika seseorang sering melakukan hal-hal positif dan konstruktif dalam lingkungannya, maka orang tersebut dianggap memiliki soft skill yang baik. Kemampuan interpersonal biasanya bersifat lebih subjektif dan sulit untuk dinilai atau diukur secara objektif.

Soft skill mencakup berbagai aspek, mulai dari kesadaran diri, kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, keberanian mengambil risiko, hingga manajemen waktu dan pengendalian diri. Selain itu, soft skill juga meliputi rasa percaya diri, empati, inisiatif, keandalan, kehati-hatian, serta kemampuan menyesuaikan diri dengan berbagai situasi.

Untuk memahami lebih lanjut tentang soft skill, berikut adalah beberapa contohnya yang diambil dari laman Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI).

  1. Komunikasi Komunikasi merupakan elemen krusial dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia kerja. Tanpa komunikasi yang baik, berbagai aktivitas bisa menjadi berantakan. Di tempat kerja, diperlukan kemampuan seperti pendengar aktif, negosiasi, public speaking, storytelling, komunikasi nonverbal, komunikasi verbal, presentasi, dan organisasi.
  2. Pemecahan Masalah Keterampilan memecahkan masalah atau problem solving sangat esensial di dunia kerja. Setiap pekerjaan pasti akan menghadapi berbagai jenis masalah. Perusahaan membutuhkan individu yang mampu berpikir kritis dan menemukan solusi yang efektif. Beberapa aspek dari problem solving meliputi kreativitas, penelitian, manajemen risiko, kerjasama tim, dan pemikiran kritis.
  3. Kepemimpinan Kepemimpinan sangat penting dalam organisasi. Meskipun bukan seorang manajer, setiap individu diharapkan memiliki jiwa kepemimpinan untuk mengambil keputusan yang tepat. Keterampilan yang termasuk dalam kepemimpinan antara lain manajemen konflik, delegasi, pengambilan keputusan, manajemen proyek, dan mentoring.
  4. Adaptasi Kemampuan beradaptasi dengan cepat terhadap lingkungan kerja menjadi ukuran penting bagi organisasi dalam merekrut pegawai. Adaptasi sangat dibutuhkan karena seringkali seseorang harus menghadapi perubahan. Beberapa aspek yang perlu dipahami dalam adaptasi mencakup konsistensi, organisasi, optimisme, fleksibilitas, dan komunikasi.
  5. Etika Kerja Etika kerja sangat penting baik dalam urusan pekerjaan maupun hubungan dengan lingkungan kerja. Memiliki etika kerja yang baik dapat memberikan penilaian positif dari atasan.
  6. Pengambilan Keputusan Kemampuan mengambil keputusan menunjukkan kemampuan seseorang dalam memilih secara tepat dan cepat dari beberapa alternatif yang ada.
  7. Manajemen Waktu Manajemen waktu adalah soft skill yang sangat penting bagi seorang pegawai. Ketika pekerjaan menumpuk, kemampuan ini akan membantu pegawai tetap fokus dan efisien.

Hard Skill

Hard skill adalah keterampilan yang bisa dipelajari dan diukur secara konkret. Biasanya, hard skill diperoleh melalui pendidikan formal, kursus, pelatihan di tempat kerja, atau sertifikasi. Ijazah, sertifikat pelatihan, atau penghargaan adalah contoh bukti untuk menunjukkan sejauh mana kamu menguasai hard skill tertentu. Selain memberikan nilai yang mencerminkan kemampuanmu, ijazah dan sertifikat juga menjadi bukti nyata bahwa kamu benar-benar menguasai keterampilan tersebut.

Untuk lebih memahami tentang hard skill, berikut adalah beberapa contoh spesifik yang sering ditemui dalam industri IT:

  1. Bahasa Pemrograman: Kemampuan menulis kode dalam berbagai bahasa seperti Python, Java, PHP, atau C++.
  2. Desain UI/UX: Keahlian dalam merancang antarmuka pengguna dan pengalaman pengguna yang intuitif dan menarik.
  3. Keamanan Jaringan: Keahlian dalam melindungi jaringan komputer dari ancaman dan serangan siber.
  4. Kemampuan Berbahasa Asing: Keterampilan berkomunikasi dalam lebih dari satu bahasa, baik secara bilingual maupun multilingual.
  5. SEO/SEM Marketing: Pengetahuan tentang optimisasi mesin pencari dan pemasaran melalui mesin pencari.
  6. Microsoft Office: Keahlian dalam menggunakan aplikasi seperti Word, Excel, dan PowerPoint.
  7. Copywriting: Kemampuan menulis teks yang persuasif untuk kebutuhan pemasaran dan iklan.
  8. Content Writing: Keterampilan menulis konten untuk blog, artikel, dan materi online lainnya.
  9. UX Writing: Menulis teks yang membantu pengguna memahami dan menggunakan produk dengan lebih baik.
  10. Visualisasi Data: Keahlian dalam mengubah data kompleks menjadi informasi visual yang mudah dipahami.
  11. Manajemen Proyek: Kemampuan mengelola proyek dari awal hingga selesai, termasuk perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.
  12. Pengembangan Web & Aplikasi: Keahlian dalam membuat dan mengembangkan situs web dan aplikasi.
  13. Pengeditan Video: Keterampilan mengedit video untuk berbagai keperluan, mulai dari konten media sosial hingga film pendek.
  14. Pemasaran Digital: Pengetahuan tentang strategi pemasaran menggunakan media digital.
  15. Analisis Data: Kemampuan mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data untuk mendapatkan wawasan yang berharga.
  16. Desain Grafis: Keahlian menggunakan software desain seperti Photoshop, Corel Draw, dan Illustrator untuk menciptakan visual yang menarik.
  17. Facebook Ads: Pengetahuan tentang pembuatan dan pengelolaan iklan di Facebook.
  18. Twitter Ads: Keahlian dalam membuat dan mengoptimalkan iklan di Twitter.
  19. Data Mining: Teknik untuk mengekstraksi informasi berguna dari data yang besar.
  20. Google Ads: Keahlian mengelola kampanye iklan di platform Google.

Perbedaan Soft Skill dan Hard Skill

Di dunia kerja, kita sering mendengar istilah soft skill dan hard skill. Mari kita bahas perbedaannya berdasarkan informasi dari laman Sampoerna University.

Soft skill adalah kemampuan yang berkaitan erat dengan kepribadian seseorang. Kemampuan ini mencerminkan bagaimana seseorang berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Dalam konteks pekerjaan, soft skill sangat penting karena kekurangan dalam area ini dapat mempengaruhi kinerja tim dan perusahaan secara keseluruhan.

Soft skill bersifat umum dan dibutuhkan dalam berbagai jenis pekerjaan. Beberapa contoh soft skill adalah kemampuan berkomunikasi, manajemen waktu, motivasi, dan kecerdasan emosional.

Di sisi lain, hard skill adalah kemampuan yang bisa dipelajari, dievaluasi, dan diukur. Hard skill dapat dikembangkan melalui pendidikan formal, kursus, pelatihan di perusahaan, hingga sertifikasi. Salah satu cara untuk mengetahui tingkat hard skill seseorang adalah melalui ijazah atau sertifikat yang dimilikinya, yang menunjukkan bahwa orang tersebut menguasai kemampuan teknis tertentu.

Secara umum, soft skill dan hard skill dapat dibedakan berdasarkan asalnya. Soft skill biasanya terkait dengan kecerdasan emosional (EQ), yang terbentuk melalui lingkungan, keluarga, dan pengalaman hidup. Sedangkan hard skill lebih terkait dengan kecerdasan intelektual (IQ), yang sering kali dianggap bawaan sejak lahir dan dapat ditingkatkan melalui pendidikan dan pelatihan.

Selain itu, perbedaannya juga terletak pada jenis keahlian yang dimiliki. Soft skill berkaitan dengan kepribadian dan interaksi sosial, sedangkan hard skill berhubungan dengan kemampuan teknis yang langsung digunakan dalam pekerjaan.

Untuk mempermudah memahaminya, silakan untuk melihat tabel perbedaannya berikut ini:

Hard SkillSoft Skill
Pengetahuan atau keterampilan yang spesifik. Contoh: Kemampuan pemograman, design dllKualitas Pribadi seseorang. Contoh: Kemampuan komunikasi dan kepemimpinan
Bisa dipelajari dan diukurBersifat pribadi dan subjektif sehingga sulit diukur
Bisa dibuktikan dengan ijazah, penghargaan, sertifikat dllSulit untuk dibuktikan karena terkait dengan karakter dari setiap individu

Demikian penjelasan mengenai pengertian, contoh, serta perbedaan antara soft skill dan hard skill. Semoga informasi ini membantu.