ANBK Adalah: Pengertian dan Fungsinya

ANBK Adalah: Pengertian dan Fungsinya - Ilustasi pelaksanaan anbk

Gelombang perubahan signifikan sedang melanda sistem evaluasi pendidikan nasional di Indonesia. Hal ini ditandai dengan peluncuran Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Mulai tahun 2024, siswa kelas 5, 8, dan 11 dipilih untuk menjadi yang pertama dalam menerapkan sistem penilaian baru ini. Inovasi ini menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam modernisasi dan peningkatan efektivitas sistem evaluasi pendidikan di Indonesia.

Baca Juga:

ANBK dirancang sebagai solusi inovatif yang diharapkan dapat menggantikan sistem evaluasi yang sebelumnya diterapkan, seperti Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Perubahan ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam menerapkan metode evaluasi yang lebih komprehensif serta sesuai dengan tuntutan zaman digital. Keunggulan dari sistem evaluasi berbasis komputer ini tidak hanya terletak pada efisiensi pelaksanaan dan penilaian, tetapi juga pada fleksibilitasnya dalam menyesuaikan dengan kebutuhan individu siswa.

Apa itu ANBK dan Fungsinya?

Program Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK adalah sebuah metode penilaian yang dirancang untuk mengevaluasi standar pendidikan di sekolah-sekolah dasar dan menengah di Indonesia dengan menggunakan komputer baik secara online dan semi-online. Misi utama dari ANBK adalah untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai kualitas pendidikan di berbagai sekolah, yang nantinya dapat dijadikan sebagai landasan untuk peningkatan kualitas pembelajaran di masa depan.

ANBK tidak hanya berfokus pada siswa, melainkan juga bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa. Pada tahun 2021, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengganti Ujian Nasional dengan ANBK, yang sekaligus menandakan perubahan paradigma dalam evaluasi pendidikan.

ANBK tidak hanya memusatkan perhatian pada kemampuan akademik siswa. Program ini juga mencakup evaluasi terhadap aspek-aspek lain seperti karakter siswa dan lingkungan belajar mereka. Ini merupakan suatu perbedaan penting dari Ujian Nasional (UN) yang lebih berorientasi pada hasil belajar individu siswa (Baca: Memahami Kekurangan dan Kelebihan Penghapusan Ujian Nasional).

Instrumen

Instrumen ANBK terdiri dari tiga komponen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

  • AKM adalah instrumen yang dirancang untuk mengukur sejauh mana peserta didik telah mencapai literasi dan numerasi, yaitu dua bidang kognitif yang menjadi inti dari hasil belajar mereka. Literasi dan numerasi dianggap sebagai keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh setiap peserta didik, karena sangat penting bagi mereka untuk bisa berpartisipasi secara efektif dalam masyarakat, baik dalam konteks pekerjaan maupun karier masa depan mereka. Jadi, bukan berarti fokus beralih dari mata pelajaran lain, tetapi literasi dan numerasi justru dapat membantu siswa dalam memahami dan mendalami bidang ilmu lain, khususnya dalam cara berpikir dan mengolah informasi yang berformat tertulis atau kuantitatif.
  • Survei Karakter adalah instrumen yang ditujukan untuk mengukur hasil belajar peserta didik dalam aspek sosial dan emosional, yang menjadi landasan dalam pembentukan Profil Pelajar Pancasila. Profil ini mencakup nilai-nilai seperti keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, memiliki pandangan global yang berkebhinekaan, kemandirian, kebersamaan, kemampuan berpikir kritis, dan kreativitas.
  • Instrumen ketiga yang digunakan dalam ANBK adalah Survei Lingkungan Belajar. Instrumen ini digunakan untuk mengevaluasi dan memetakan berbagai elemen pendukung yang mempengaruhi kualitas proses belajar di lingkungan sekolah.

Apakah ANBK Menentukan Kelulusan?

Penting untuk dicatat bahwa ANBK tidak memiliki dampak langsung atau konsekuensi terhadap sekolah dan murid sehingga tidak menentukan apakah siswa lulus atau tidak. Program ini pada dasarnya bertujuan untuk memetakan kondisi aktual dari masing-masing institusi pendidikan, yang kemudian bisa digunakan oleh pemerintah sebagai bahan evaluasi.

Dengan kata lain, tujuan utama Asesmen Nasional adalah untuk membantu pemerintah dalam menentukan patokan atau baseline tentang kualitas pendidikan yang ada di lapangan. Dengan menggunakan ANBK yang dirancang secara lebih fokus, diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan kualitas dan layanan pendidikan menjadi lebih efektif dan efisien.

Pelaksanaan

ANBK melibatkan pengerjaan serangkaian soal yang mencakup soal objektif dan non objektif. Soal objektif mencakup pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, soal menjodohkan, dan isian singkat. Sedangkan, soal non objektif umumnya berisi uraian atau essay (Baca: Cara Perhitungan Nilai Hasil Ujian Siswa dengan e-ujian.id)

Instrumen ANBK tersusun dari berbagai komponen yang bervariasi. Misalnya, instrumen AKM atau Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter memiliki tiga aspek utama, yaitu konten, level kognitif, dan konteks.

Survei karakter mengukur hasil belajar dalam bentuk sikap, kebiasaan, dan nilai-nilai atau values yang mencakup enam aspek Profil Pelajar Pancasila. Antara lain adalah iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, akhlak mulia, kemampuan bernalar kritis, kemandirian, kreativitas, sikap gotong royong, dan pemahaman berkebinekaan global.

Sementara Survei Lingkungan mengukur sejumlah faktor di lingkungan sekolah, seperti iklim keamanan, inklusivitas, kebhinekaan, kesetaraan gender, kualitas pembelajaran, kemampuan refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru, kepemimpinan instruksional, serta dukungan orang tua dan murid terhadap program sekolah.

Kesimpulan

ANBK merupakan salah satu langkah dari pemerintah guna mendapatkan status pendidikan di Indonesia saat ini yang kedepannya bisa digunakan dalam membuat kebijakan yang lebih tepat. Dukungan sekolah untuk memberikan data yang valid dan terukur sangatlah penting dan salah satunya dengan mempersiapkan agar terbiasa dengan ujian menggunakan komputer.

Salah satu tool atau alat yang dapat digunakan oleh sekolah adalah aplikasi ujian cbt e-ujian.id yang dimana sekolah dapat membuat dan melaksanakan ujian berbasis komputer secara online dan gratis.