Pro Kontra pemberian PR untuk siswa

Pro Kontra pemberian PR untuk siswa

Pro Kontra pemberian PR untuk siswa – Sebagian siswa dan para orang tua siswa sering mengeluhkan adanya Pekerjaan Rumah (PR) dari sekolah (guru) dan menganggapnya sebagai beban tambahan bagi anak-anak mereka. Hal ini karena siswa dirasa telah menghabiskan banyak waktu di sekolah untuk belajar dengan mendalami materi baik pengetahuan umum hingga perhitungan yang tentu saja menguras banyak energi dan pikiran.

Pro Kontra pemberian PR untuk siswa

Tanpa adanya PR, siswa berharap akan lebih memiliki banyak waktu untuk bermain bersama teman-teman dan beristirahat. Hal ini juga senada dengan harapan dari orang tua siswa yang menginginkan anaknya memiliki waktu beristirahat, bercengkrama dengan keluarga atau sekedar bersantai-santai bersama di rumah.

Karena merasa terlalu banyak beban dan tidak menikmati mengerjakan PR di rumah maka sering siswa akhirnya mencontek dalam mengerjakan tugasnya dan bahkan tak jarang orang tua siswa malah yang mengerjakan tugas dari anaknya tersebut dengan berbagai alasan dan tujuan.

Padahal sejatinya, tujuan utama dari Guru memberikan PR adalah untuk mengasah dan mengukur kemampuan siswa terhadap materi yang telah diajarkan di dalam kelas. PR yang diberikan oleh guru-pun tentu tidak akan jauh berbeda dengan apa yang telah diajarkan Guru di dalam kelas.

Selain itu, PR yang diberikan oleh guru juga memiliki tujuan baik lainnya yaitu mengurangi kecanduan siswa dalam menggunakan gadget seperti bermain game dan lain-lain. Faktanya, hampir semua siswa saat ini lebih menikamati bermain smartphone baik menonton Youtube, Tiktok, Game dan lain-lain daripada membaca buku. Hal ini juga di-perparah dengan ketidak mampuan para orang tua meng-kontrol anaknya dalam menggunakan gadget bahkan tak jarang mereka sengaja memberikan gadget agar anaknya diam dan tidak menganggu mereka yang sedang asyik bermain gadget atau melakukan pekerjaan lainnya.

Dampak kecanduan gadget sangat-lah buruk bagi para siswa atau anak dan jika orang tua siswa tidak mem-filter konten yang dilihat, maka dampak buruk dari teknologi akan sangat mudah masuk kepada para siswa/anak-anak seperti konten pornografti, kekerasan, LGBT dll. Konten-konten buruk di internet saat ini sangat mudah diakses oleh anak-anak baik melalui melalui media sosial seperti Tiktok, Youtube atau langsung ber-selancar melalui mesin pencari Google.

Kecanduan teknologi setidaknya juga akan membuat siswa beranggapan bahwa memainkan gadget akan jauh lebih menyenangkan dibandingkan harus belajar.

Dengan memberikan pekerjaan tambahan di rumah (PR) maka diharapkan siswa dapat memiliki rasa tanggung jawab yang lebih dan juga mengurangi kecanduan bermain gadget yang saat ini sayangnya lebih banyak mengarah kepada hal negatif.

Tantangannya adalah bagaimana agar PR yang diberikan dapat dikerjakan dengan menyenangkan oleh siswa sehingga siswa akan merasa belajar sambil bermain sehingga menyenangkan untuk dilakukan.

Kesimpulan

Terdapat Pro Kontra pemberian PR untuk siswa adalah benar adanya, namun secara singkat dapat kita dapat mengambil kesimpulan bahwasannya PR seharusnya akan memberikan dampak yang positif bagi siswa baik secara kreatifitas, intelektualitas serta memberikan rasa tanggung jawab yang lebih jika diberikan dengan porsi dan cara yang tepat.

PR dapat digunakan sebagai sarana guru untuk mengukur kemampuan siswa terhadap materi yang diajarkan di sekolah serta mengurangi kebiasaan buruk siswa yang kecanduan menggunakan gadget yang bahkan para orang tua tidak dapat atau enggan meng-kontrolnya karena mereka juga kecanduan menggunakan gadget.

Tips:

Sekolah dapat memanfaatkan fitur e-learning untuk memberikan tugas kepada siswa serta set kapan batas maksimal pengumpulan tugas oleh siswa dengan sekali klik saja!

Cara Membuat Barcode untuk Exam Browser

Cara Membuat Barcode untuk Exam Browser

Cara Membuat Barcode untuk Exam Browser – Salah satu fitur dari exam browser e-ujian.id adalah scan barcode yang secara otomatis mengisi url dan mengakses aplikasi ujian online pada perangkat smartphone siswa tanpa perlu mengetikkan secara manual. Dengan melakukan scan qr barcode maka akan mempercepat akses serta mengurangi gagal akses karena salah mengetikkan alamat url website sekolah terutama jika alamat websitenya cukup panjang dan sulit di-eja.

Untuk dapat menggunakan fitur scan barcode, maka sekolah perlu membuat QR Barcode terlebih dahulu. Yup, tidak perlu khawatir karena membuat QR Barcode sangatlah mudah dilakukan dan GRATIS!

Cara Membuat Barcode untuk Exam Browser

Kita dapat membuat barcode dengan memanfaatkan fitur QR Code generator dari https://id.qr-code-generator.com/ secara gratis. Silakan akses alamat tersebut dan selanjutnya, silakan pilih menu www pada menu pojok kiri atas dan masukkan alamat website aplikasi ujian sekolah Anda seperti screen shoot berikut:

Selanjutnya, pada bagian kanan kita bisa melihat barcode (QR Code) yang kita buat dan simpan barcode dalam format yang disediakan. Dalam contoh ini, kita akan menyimpan barcode dalam format .jpg

Selanjutnya, silakan ditunggu sesaat hingga dialog untuk mendaftar layanan GRATIS akan muncul dan yg perlu kita lakukan adalah abaikan permintaan mendaftar gratis dan tunggu beberapa saat hingga menu dialog untuk download QR Code yang kita buat muncul dan mulai mendowloadnya

Selesai, QR Code berhasil kita download seperti pada screen shoot berikut

Barcode QR Code telah berhasil dibuat dan kita bisa membagikan ke siswa atau menempelkannya ke suatu tempat agar siswa dapat melakukan scan.

Cara Melakukan Scan Barcode Exambro E-ujian.id

Setelah barcode berhasil dibuat, maka kita dapat membagikan barcode yang telah kita buat tersebut kepada para siswa atau tempelkan di sebuah pengumuman sehingga siswa dapat mengakses aplikasi ujian online dengan hanya men-scannya saja.

Untuk melakukan scan, silakan buka aplikasi exambro e-ujian.id dan kemudian pilih menu SCAN KODE QR

Selanjutnya, scan barcode yang sudah dibuat dan secara otomatis siswa akan dibawa ke alamat aplikasi ujian online yang telah kita set saat membuat QR Code tanpa mengetikkan alamat website aplikasi sekolah.

Semoga bermanfaat!

Cara Mudah Melakukan Screen Shoot dan Paste di Editor atau MS Word

Cara Mudah Melakukan Screen Shoot dan Paste di Editor atau MS Word – Melakukan screen shoot, membuat keterangan pada gambar dan mem-pastenya secara online baik di editor, ms word hingga WhatsApp adalah aktivitas yang jamak di-lakukan pada saat ini.

Namun, masih banyak sebagian dari kita yang belum paham untuk mengambil screen shoot dengan cepat dan meng-uploadnya di internet baik di editor seperti bank soal e-ujian dll. Di panduan ini, kita akan membahas tentang Cara Mudah Melakukan Screen Shoot dan Paste di Editor atau MS Word seperti ketika membuat soal secara online di e-ujian.id.

Sebagai contoh guru matematika atau fisika harus menuliskan rumus di soal ujian yang biasanya menggunakan fungsi equotion yang akan membutuhkan waktu untuk melakukannya sehingga akan lebih cepat jika kita melakukan screen shoot saja dan mem-pastenya di editor e-ujian.id.

Cara Mudah Melakukan Screen Shoot dan Paste di Editor atau MS Word

Berikut adalah tahapan melakukan screen shoot dan mem-pastenya di editor bank soal e-ujian.id ataupun MS Word dengan cepat dan mudah.

Panduan Memasukkan Soal Matematika (Rumus) di E-ujian.id

Silakan lanjutkan membaca jika lebih menyukai versi tutorial teks.

  • Download Aplikasi Lightshot di sini dan pilih OS yang sesuai dengan yang kita gunakan:
Cara Mudah Melakukan Screen Shoot

Selanjutnya, kita akan dibawa ke menu daftar OS yang didukung oleh lightshot dan dalam contoh ini kita akan men-download untuk versi Windows.

Setelah di-download, maka langkah selanjut bisa di-klik dan install.

Setelah berhasil di Install, maka klik Finish

Selanjutnya, icon lightshot akan muncul seperti berikut

Cara Mudah Melakukan Screen Shoot dengan Lightshot

Untuk memulai melakukan screen shoot, bisa dengan meng-klik icon lightshot seperti pada gambar di atas atau tekan tombol print screen di keyboard

Tombol screen shoot setiap keyboard bisa berbeda-beda, ada yang menggunakan PrtScn ataupun Fn + PrtScn

Selanjutnya, kita akan diminta memilih area yang akan di screen shoot seperti berikut

Selanjutnya, pilih area yang akan di screen shoot seperti berikut dan pilih icon copy seperti screen shoot berikut:

Note:

Icon awan – untuk mengupload ke internet dan nanti akan diberikan link

Icon print – untuk mencetak

Icon Copy – untuk men-copy dan bisa kita paste gambarnya di editor seperti saat membuat soal di e-ujian.id ataupun ms word

Icon Simpan – untuk menyimpan gambar ke dalam komputer kita

Selanjutnya, pada editor seperti saat membuat bank soal di e-ujian.id, kita bisa melakukan paste dengan menekan kombinasi tombol Ctrl dan V (paste) pada keyboard Anda

Kita juga bisa mengubah ukuran yang akan ditampilkan dengan memilih icon gambar dan masukkan skala ukuran gambarnya seperti berikut

Klik OK dan ukuran gambar akan berhasil di sesuaikan seperti berikut

Selanjutnya, klik Simpan untuk melakukan perubahan dan Selesai.

Kelebihan dan Kekurangan Belajar Online (Daring)

Kelebihan dan Kekurangan Belajar Online

Kelebihan dan Kekurangan Belajar Online atau Daring – pandemi covid-19 memaksa seluruh sekolah di Indonesia dari wilayah pedesaan hingga perkotaan melaksanakan kegiatan belajar secara online dengan tujuan untuk menghindari penularan wabah covid-19.

Setiap sekolah memiliki cara masing-masing dalam melaksanakan kegiatan belajar online dimulai dari menggunakan zoom, call whatsapp hingga luring (mengambil tugas dan materi di sekolah untuk kemudian di-kumpulkan).

Namun, faktanya adalah sebelum pandemi covid-19, trend dari belajar online sudah mulai terjadi di dunia pendidikan setidaknya dimulai dari ujian CBT untuk UTBK, Ujian CPNS dll. Salah satu pendorongnya adalah karena jaman atau kondisi saat ini yang semua serba terhubung dengan internet dan hal ini sebenarnya sudah terjadi di banyak sisi kehidupan kita seperti belanja online, ojek online hingga periksa kesehatan secara online.

Artinya, siap tidak siap atau suka tidak suka, sekolah di Indonesia akan dihadapkan pada kenyataan untuk memulai kegiatan belajar secara online meski pandemi covid-19 sudah menghilang.

Benar, bahwa kegiatan belajar online masih memiliki banyak kekurangan yang tentu saja dari waktu ke waktu kekurangan-kekurangan ini akan terselesaikan.

Kelebihan dan Kekurangan Belajar Online (Daring)

Terdapat banyak kelebihan dari belajar online dan berikut ini adalah beberapa kelebihan belajar online yang paling mendasar

  • Akses lebih mudah – Teknologi internet dan aplikasi komunikasi seperti whatsapp serta platform pembelajaran online memungkinkan siswa dapat terhubung dari mana dan kapan saja sehingga materi. Selain itu, para siswa juga dapat mencari referensi tambahan dengan mengakses internet dari perangkat mobile atau laptop guna memperkaya pengetahuannya terhadap materi yang disampaikan.
  • Biaya terjangkau – Benar, selama proses pembelajaran online maka orang tua siswa mungkin harus mengeluarkan biaya tambahan untuk kuota. Namun, jika dihitung secara detail maka biaya kuota sebenarnya akan jauh lebih murah jika dibandingkan siswa harus ke sekolah, perpustakaan atau bahkan ke lembaga les privat yang padahal semua informasi tentang materi tersebut sudah tersedia di internet.
  • Memperluas Wawasan – Internet saat ini adalah sumber ilmu ter-update yang ada dimana dengan mencari referensi tambahan di internet maka siswa dapat memperluas wawasan mereka dan tidak terpaku pada buku yang umumnya selalu lebih tertinggal jika dibandingkan dengan informasi di internet.
  • Lebih Fleksibel – Karena siswa dapat mengakses materi dan tugas dari guru maka pembelajaran dapat dilakukan oleh siswa dari mana dan kapan saja sehingga akan lebih fleksibel.

Namun, bukan berarti pembelajaran online tidak memiliki kekurangan. Berikut adalah beberapa kekurangan dari kegiatan belajar secara online

  • Akses Internet – Bagi siswa atau sekolah yang berada di perkotaan seharusnya tidak mengalami masalah ini. Namun, bagi siswa yang tinggal di pedesaan akan memiliki cerita yang berbeda karena masih terbatasnya jaringan internet yang stabil di pedesaan. Namun, seperti halnya jaringan telp, kedepannya jaringan internet sudah pasti akan sampai ke pedesaan dan akan lebih terjangkau.
  • Kurangnya Interaksi dan Sosialisasi – Karena pembelajaran dilakukan secara online maka intensitas guru bertemu dengan siswa atau siswa berinteraski dengan siswa yang lainnya akan sedikit.
  • Kesulitan Memahami Materi – Tidak semua siswa mampu memahami materi dengan mudah saat online. Hal ini bisa karena banyak faktor seperti karena tipe siswa tersebut atau tidak adanya pendampingan yang baik selama siswa melaksanakan kegiatan belajar online.

Untuk mengurangi dampak negatif atau kekurangan dari belajar online, e-ujian.id sendiri merilis fitur e-learning yang memungkinkan guru melaksanakan kegiatan belajar secara online dan offline.

Berikut adalah beberapa fitur elearning dari e-ujian.id yang dapat membantu menyelesaikan kekurangan pada belajar online

  • Kirim Materi, Tanya melalui Chat dan Absensi – Guru dapat memberikan materi secara online baik berupa teks, file hingga video Youtube yang bisa diberikan pertanyaan pada menit tertentu. Selain itu, siswa bisa langsung mengirimkan pesan melalui chat jika ada hal tidak jelas atau ingin ditanyakan serta guru bisa melihat siswa mana saja yang sudah melakukan pembelajaran atau belum.
  • Kirim Tugas, Export Nilai dan Absensi – Evaluasi materi yang disampaikan akan semakin mudah dengan adanya fitur kirim tugas dimana guru dapat memberikan tugas secara online dan meng-export nilai siswa.

Guru bisa juga memanfaatkan fitur elearning tersebut sebagai fitur tambahan bagi siswa yang ingin mengulangi materi dan memberikan evaluasi tambahan selama kegiatan belajar secara offline di-lakukan.

Jadi, tunggu apa lagi, silakan daftarkan sekolah Anda sekarang juga, GRATIS!

Daftar E-ujian.id Sekarang!

Membuat Server Ujian Online Sendiri, Masih Perlu?

Membuat Server Ujian Online Sendiri

Membuat Server Ujian Online Sendiri, Masih Perlu? – Pendidikan saat ini sudah menuju era pendidikan 4.0 dimana secara bertahap kegiatan belajar mengajar sudah menuju ke digital atau online.

Kemajuan teknologi dan infrastuktur menjadi salah satu pendorong utama dimana hampir seluruh penduduk di Indonesia sudah terhubung dengan internet baik melalui perangkat smartphone atau perangkat-perangkat lainnya.

Kondisi ini secara tidak langsung memaksa semua stakeholder pendidikan termasuk sekolah untuk mulai melakukan transisi pendidikan mereka ke digital / online dan salah satunya adalah mulai meng-integrasikan kegiatan ujian secara online.

Untuk membuat sistem pendidikan online, sekolah-sekolah di Indonesia dihadapkan pada pilihan apakah harus mengembangkan sistem ujian online secara mandiri atau menggunakan layanan managed ujian online yang siap digunakan seperti e-ujian.id dan fokus kepada kegiatan belajar mengajar saja?

Pro dan Cons Membuat Server Ujian Online Sendiri

Membuat server ujian online sendiri dan aplikasi di dalamnya memiliki Pro dan Cons yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah Pro dan Cons yang bisa dipertimbangkan:

Pro

  • Memiliki full akses ke server dan aplikasi – karena semua di-kelola secara mandiri maka sekolah akan memiliki akses secara penuh terhadap server dan aplikasi di-dalamnya seperti melakukan modifikasi dan menambahkan aplikasi di dalamnya.

Cons

  • Biaya Server / VPS Tinggi – VPS atau server untuk ujian online membutuhkan resource yang tinggi yang di Indonesia, biaya untuk langganannya mencapai Rp 120rb – 1,2jt/bln, sangat tergantung pada jumlah siswa dan optimasi servernya.
  • Tenaga Ahli – Semua server atau VPS untuk ujian online bersifat Unmanaged yang artinya kita sebagai penyewa harus setup dari awal baik dari OS hingga aplikasi servernya. Perlu tenaga ahli yang bisa men-setup, optimasi dan secure server agar dapat digunakan dan biaya tenaga ahli untuk setup dan maintenance rata-rata adalah Rp 300.000/bln
  • Pengembangan Aplikasi – Sebuah aplikasi termasuk ujian online harus terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dan untuk dapat terus melakukannya maka diperlukan seorang programmer. Rata-rata gaji seorang programmer di Indonesia (Junior – Mid) adalah Rp 3jt-5jt/bln.

Jadi, dibutuhkan biaya setidaknya Rp 120.000 + Rp 300.000 + Rp 3.000.000 = Rp 3.420.000/bln agar dapat membuat aplikasi ujian dan pembelajaran online setiap sekolahnya jika kita memilih opsi untuk melakukannya semua secara mandiri.

Biaya untuk memiliki aplikasi pembelajaran dan ujian online ini akan jauh lebih rendah jika kita menggunakan layanan managed seperti e-ujian.id dimana bahkan sekolah dapat mencobanya secara gratis untuk maksimal 50 siswa.

Pro dan Cons Menggunakan Aplikasi E-jian.id

Layanan managed e-ujian.id tetap memiliki Pro dan Cons, layaknya sebuah aplikasi lain. Berikut adalah Pro dan Cons menggunakan aplikasi e-ujian.id:

Pro

  • Fitur lengkap dan siap digunakan – fitur layanan managed e-ujian.id sudah lengkap dan sesuai dengan kebutuhan umumnya sekolah di Indonesia. Sekolah hanya cukup mendaftar dan layanan pembelajaran dan ujian online akan langsung siap digunakan sehingga sekolah dan guru bisa fokus ke kegiatan pembelajaran.
  • Biaya Terjangkau – Biaya server, maintenance dan pemgembangan aplikasi semua dilakukan oleh tim E-ujian.id. Tim e-ujian.id mampu melakukan optimasi setup dan maintenance server dengan baik sehingga dapat memangkas biaya yang diberikan ke sekolah. Hanya dengan Rp 150rb/bln sekolah dapat menikamati semua fitur e-ujian.id untuk 500 siswa.
  • Pengembangan aplikasi – E-ujian.id selalu berkomitmen untuk mengembangkan aplikasi agar terus dapat memenuhi kebutuhan pengguna mulai dari exam browser, ppdb, website sekolah dan lain-lain. Semua fitur-fitur pengembangan tersebut gratis digunakan oleh semua pengguna berbayar e-ujian.id

Cons

  • Sekolah tidak memiliki akses dan modifikasi penuh aplikasi – tujuan utama e-ujian.id tidak memberikan akses ke sekolah untuk memodifikasi aplikasi secara menyeluruh (beberapa fitur bisa diubah design dan kontennya) adalah karena alasan keamanan dan kompleknya aplikasi di dalamnya sehingga kemungkinan besar aplikasi akan menjadi rusak jika tidak dilakukan oleh orang yang sudah ahli.

Apapun pilihan sekolah Anda saat ini, yang perlu dipastikan adalah bahwa saat ini sekolah sudah mengarah ke digital atau online sehingga sekolah Anda harus mempersiapkannya jika tidak ingin ditinggal oleh para calon siwa.